Indonesia Masuk 5 Negara Upah Buruh Terendah di Dunia

Miris, upah buruh menjadi salah satu hal yang selalu mendapatkan perhatian serius di berbagai Negara termasuk Indonesia, kesejahteraan menjadi hal utama dibalik berbagai tuntutan kenaikan upah oleh para buruh.

Demonstrasi buruh setiap tahun selalu menuntut kenaikan upah yang dirasa masih jauh dari kata layak, selain itu dalam kenyataanya negosiasi yang dilakukan baik antara pemerintah, pengusaha dan buruh selalu berjalan alot.

Namun tahukah anda bahwa dari segi besaran upah yang diterima buruh Indonesia masih jauh dari kata layak bahkan tergolong rendah dari beberapa Negara lain di dunia, mau tahu negara mana saja itu kita simak ulasanya.

– Afghanistan

Afghanistan merupakan Negara dengan tingkat kekerasan sangat tinggi, bahkan Negara dikawasan Asia Selatan Negara ini merupakan Negara konflik. Jadi bukan hal aneh jika dinegara Afghanistan upah bagi para pekerja sangat rendah berkisar Rp. 6500 per/jam.

– Sierra Leone

Negara dengan mata uang Dollar ini memang masih dalam tahap Negara berkembang diberbagai sektor dan salah satunya sektor ekonomi. Untuk buruh memang dinegara kecil ini bisa dibilang sangat rendah hanya 0,003 Dollar atau jika dirupiahkan hanya menyentuh angka Rp 500 per/jam.

– India

Penghasilan buruh di India berkisar Rp 3000 diberbagai sektor, oleh karena itu bukan hal baru jika banyak perusahaan besar membangun pabrik di India karena untuk angka pengupahan buruh masih sangat murah.

– Indonesia

Indonesia menjadi salah satu Negara berkembang pesat dikawasan Asia, namun dalam kenyataanya masih jauh dalam hal pengupahan dibilang rendah hanya berkisar Rp 8000 per/jam. Bahkan jika dibandingkan dengan Negara dengan tingkat perkembangan ekonomi lebih rendah seperti Singapura, Vietnam dan Malaysia masih sangat jauh.

– Kamboja

Kamboja bisa dibilang lebih memiliki nilai pengupahan lebih besar daripada Indonesia, di Kamboja upah buruh dihargai 2,03 Dollar atau dirupiahkan menjadi Rp 18.200. Negara dengan perkembangan ekonomi yang bisa dibilang masih berkembang memang bisa digolongkan besar.

Dari data diatas memang banyak hal yang harus menjadi pertimbangan mengapa angka pengupahan di setiap Negara berbeda, tidak bisa menyamaratakan Negara satu dengan Negara lainya. Namun yang pasti buruh merupakan salah satu penggerak kegiatan usaha, jadi memang bukan hal muluk-muluk jika kesejahteraan buruh menjadi prioritas.