PLTA Kayan Siap Dibangun, KHE Akan Perhatikan Masyarakat yang Direlokasi

Dua desa akan direlokasi dalam rangka pembangunan PLTA Kayan (Desa Long Lejuh )

Masyarakat yang terkena dampak relokasi dari pembangunan PLTA Kayan akan diperhatikan oleh KHE.

Pembangunan PLTA Kayan siap dibangun di Kalimantan Utara. Pembangunan pembangkit listrik tenaga air ini akan membantu pasokan ketersediaan listrik di ibu kota baru, yaitu Kalimantan Timur. Dalam pembangunannya, PT Kayan Hidro Energy (KHE) akan merelokasi dua desa.

Dua desa dipindahkan karena pembangunan bendungan PLTA Kayen satu

Dilansir dari jawapos.com, dua desa tersebut yaitu Desa Long Lejuh dan Long Peleban, Kecamatan Peso. Manager Operasional KHE mengatakan, tujuan relokasi juga akan disesuaikan dengan permintaan dari masyarakat dua desa tersebut.

“Jadi, di bendungan satu itu ada dua desa yang akan kami relokasi. Tempat relokasi yang baru juga kami sesuaikan dengan permintaan dari masyarakat dua desa tersebut,” ungkap Roni, Kamis (15/8).

Salah satu penyesuaian yang dilakukan misalnya dari segi akses. Roni mengatakan, masyarakat yang direlokasi ingin menggunakan infrastruktur jalan provinsi yang menghubungkan antara Peso dan Malinau. Namun di sisi lain, beberapa masyarakat juga tidak mau jauh dari desa yang lama.

KHE memang telah mempertimbangkan hal tersebut. Lokasi baru nantinya memiliki infrastruktur jalan yang baik. Sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam hal transportasi.

“Nantinya di lokasi yang baru itu juga akan dilewati akses rencana pembangunan Kayan II. Jadi, dua desa itu tidak akan ketinggalan infrastruktur. Khususnya infrastruktur jalan, sehingga nantinya masyarakat bisa melalui akses darat,” ungkap Roni lagi.

Bupati Bulungan, H. Sudjati, meminta agar KHE memperhatikan keberlangsungan hidup masyarakat (infopublik.id)

Selain adanya infrastruktur, KHE juga menjamin relokasi akan tetap mempertahankan kearifan lokal dari dua desa tersebut. Penduduk juga dapat memanfaatkan kawasan di sekitar PLTA. Dampak PLTA diprediksi akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Menanggapi relokasi dua desanya, Bupati Bulungan, H. Sudjati juga mengatakan bahwa studi relokasi dua desa memang telah dilakukan. Saat ini relokasi tinggal dilaksanakan saja.

“Setiap rumah juga telah dilakukan pendataan dari pihak KHE,” ungkap Sudjati.

Sosialisasi juga telah dilakukan. Sosialisasi dilakukan oleh KHE kepada masyarakat yang akan direlokasi. Tidak hanya KHE, Pemkab Bulungan juga akan melakukan peninjauan ke lokasi yang akan direlokasi.

“Saya berharap segala kelengkapan desa menjadi hal yang utama yang harus diperhatikan pihak KHE,” kata Sudjati.

Sudjati menggaris bawahi proses relokasi yang akan dilakukan KHE. Ia mengimbau kepada KHE agar memperhatikan keberlanjutan kehidupan masyarakat, setelah ditempatkan di lokasi yang baru.

“Jangan nantinya setelah pindah dibiarkan begitu saja. Jadi, semua aspek harus diperhatikan,” tegas Sudjati.

PLTA Kayan diproyeksi berkapasitas 9.000 MW. Kapasitas tersebut akan ditopang dengan lima bendungan yang jadi pembangkit. Sedangkan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap.