Pulau Kalimantan kini menjadi pusat perhatian dalam sektor industri di Indonesia. Sebenarnya beroperasinya kawasan industri di daerah tersebut sudah berjalan lama karena adanya kekayaan alam yang melimpah. Namun beberapa waktu terakhir, geliat industri di pulau ini makin meningkat seiring dengan pemindahan ibu kota negara (IKN).
Pemindahan ibukota ke IKN di Kalimantan Timur membuat kawasan di sekitarnya mulai menarik minat berbagai industri untuk beroperasi. Pertumbuhan kawasan industri di dekat IKN membawa berbagai manfaat, mulai dari peningkatan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja, hingga percepatan pembangunan infrastruktur.
Transformasi ini tidak hanya menjadikan Kalimantan sebagai pusat industri baru di Indonesia tetapi juga memperkuat posisinya dalam peta ekonomi nasional dan internasional. Lantas apa saja industri yang ada di dekat IKN dan sektor yang diproduksi atau dikerjakan?
Daftar Industri di Dekat IKN
Berikut in sejumlah industri area yang ada di dekat Ibu Kota Nusantara di Pulau Kalimantan dan sektor yang dikerjakan:
Katim Industrial Estate (KIE)
Katim Industrial Estate, yang dikenal dengan singkatan KIE, adalah sebuah kawasan industri yang terletak di Kelurahan Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Kalimantan Timur. Kawasan ini berlokasi berdampingan dengan pabrik milik PT Pupuk Kaltim dan pengelolaannya dilakukan oleh PT Kaltim Industrial Estate, anak perusahaan dari PT Pupuk Kaltim.
Area KIE sangat luas, mencapai 246 hektar. Kawasan industri ini dibagi menjadi empat wilayah, yaitu:
Area Tanjung Harapan seluas 48,7 hektar yang ditujukan untuk industri kimia berskala besar;
Area Tursina Timur dengan luas 60,3 hektar yang diperuntukkan bagi industri besar dari berbagai sektor usaha;
Area Tursina Barat dengan luas 77,3 hektar yang menjadi kawasan bagi industri kecil dan menengah; serta
Wilayah Pendukung Industri seluas 53,6 hektar yang menyediakan berbagai fasilitas pendukung serta area perkantoran.
Batuta Chemical Industrial Park di Kutai Timur
Batuta Chemical Industrial Park, yang terletak di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, merupakan kawasan industri yang dimiliki oleh PT Batuta Chemical Industrial Park. Kawasan ini dipilih karena lokasinya yang strategis di garis pantai Selat Makassar.
Pengembangan kawasan industri terpadu ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan bisnis yang menguntungkan, khususnya di sektor batu bara. Terdapat tiga faktor utama yang mendukung keberhasilan pengembangan Batuta Chemical Industrial Park, yaitu: penyediaan jaringan infrastruktur yang terintegrasi; pengembangan kawasan industri yang mandiri; dan pengembangan sebagai pusat keunggulan dalam pengolahan batu bara. Luas area pengembangan Batuta Chemical Industrial Park mencapai 659 hektar.
Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan
Kawasan Industri Kariangau (KIK) berlokasi di Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kawasan ini mencakup area seluas 3.565 hektar dan akan diperluas hingga ke Pulau Balang.
Berlokasi strategis di teluk Balikpapan yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar, KIK memanfaatkan posisi di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II) untuk memudahkan mobilisasi barang baik domestik maupun internasional.
KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan terletak di Kabupaten Kutai Timur dengan luas area 557,34 hektar. KEK ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 Tahun 2014.
KEK Maloy kaya akan sumber daya alam seperti kelapa sawit, kayu, dan energi, dan didukung oleh posisinya yang strategis di lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II).
Pengembangan Kawasan Industri Hijau di Kabupaten Bulungan
Selain kawasan industri yang telah ada, Indonesia juga berencana membangun megaproyek senilai lebih dari dua ribu triliun rupiah, yaitu Kawasan Industri Hijau di Kabupaten Bulungan. Kawasan ini akan dibangun di Kalimantan Utara, dekat dengan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur, dalam radius 185 kilometer dari IKN Nusantara.
Proyek ini mencakup sub proyek besar berbasis sumber energi hijau, seperti pabrik petrokimia, smelter alumina, pabrik besi dan baja, pabrik baterai kendaraan listrik, serta industri dan silikon polikristalin.
Demikianlah beberapa industri yang ada di dekat IKN yang bakal turut menggerakan perekonomian masyarkat di sekitarnya. Dengan pengelolaan yang baik dan komitmen terhadap keberlanjutan, kawasan industri di sekitar IKN dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian dan masyarakat.