Contents
Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengapa harga BBM subsidi tidak jadi naik. Sebenarnya masih tetapnya harga BBM yang tidak mengalami kenaikan tersebut memberikan kegembiraan tersendiri bagi masyarakat karena tidak perlu merogoh kocek lebih dalam.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan BBM subsidi tidak jadi naik sejak Januari 2024. Buka-bukaan alasan harga BBM masih belum naik. Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah memperhatikan daya beli masyarakat yang sedang tertekan.
“Pemerintah juga sangat mengerti kesulitan, kenapa BBM di Januari tidak naik, di Maret-April nggak naik, karena daya beli masyarakat lagi tertekan,” ucap Erick Thohir pada (10/7/2024) lalu.
Apakah Pembelian BBM Subsidi Akan Dibatasi?
Sementara itu ada juga pernyataan dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan kalau pembelian BBM subsidi bakal dibatasi mulai 17 Agustus 2024. Soal hal ini, Erick Thohir menyampaikan bahwa hal itu masih didiskusikan.
Erick Thohir juga mengatakan bahwa rencana tersebut tidak perlu dijadikan polemik. Mengenai hal itu telah menjadi bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 yang pembahasannya sudah dilakukan dari tahun ke tahun.
“Memang ada Perpres 191 yang menginginkan BBM ini tepat sasaran. Ini sudah digodok hampir setahun lebih, jadi bukan sesuatu yang baru. Seyogyanya memang tentu masyarakat yang mampu tidak boleh mempergunakan BBM yang bersubsidi, seperti juga listrik, cuma proses ini masih berlangsung, kita tunggu saja,” tutur Erick Thohir.
Efek dari BBM Subsidi Tidak Jadi Naik
Erick Thohir menyampaikan bahwa keputusan belum jadi mengkatrol harga BBM tersebut pun bukan tanpa risiko. Menurutnya, keputusan mempertahankan harga BBM di tengah melonjaknya harga minyak dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah memberikan konsekuensi pada anggaran negara.
Perubahan parameter di atas, menurut Erick, mengakibatkan biaya subsidi yang perlu dibayar oleh pemerintah pun jadi meningkat.
“Kalau dilihat dengan pelemahan rupiah dan harga minyak yang naik, sebenarnya subsidi sangat besar,” ucap Erick Thohir.
Menteri BUMN tersebut juga menambahkan bahwa subsidi energi yang besar dan belum tepat sasaran sebaiknya dialihkan buat belanja lainnya yang lebih bermanfaat untuk masyarakat bawah.
“Bayangkan ini kalau subsidi ke depan dialihkan untuk perbaikan kesehatan ibu dan anak, pendidikan dan lain-lain. Jangan sampai kita bangun infrastruktur tapi manusia Indonesia tidak dibangun. Akhirnya ke depan kita tertinggal dengan bangsa-bangsa lain. Apalagi kemarin ada pengumuman katanya IQ-nya rendah, waduh pusing kita,” ujar Erick.
Dengan kebijakan tersebut, harga BBM tetap bertahan atau masih sama dengan bulan sebelumnya sejak 1 Januari 2024 lalu. Berdasarkan website resmi Pertamina yang diakses pada (30/6) lalu, harga Pertamax masih Rp12.950 per liter di wilayah DKI Jakarta dan Pulau Jawa, Pertamax Green 95 Rp13.900 per liter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, dan Pertamina Dex Rp15.100 per liter.
Daftar Harga BBM Pertamina Lengkap
Berikut ini daftar harga BBM Pertamina sesuai dengan kebijakan tidak jadi diadakan kenaikan harga:
DKI Jakarta
Pertamax: Rp12.950 per liter
Pertalite: Rp10 ribu per liter
Pertamax Turbo: Rp14.400 per liter
Pertamina Dex: Rp15.100 per liter
Dexlite: Rp14.550 per liter
Pertamax Green: Rp13.900 per liter
Aceh
Pertamax: Rp13.200 per liter
Pertalite: Rp10 ribu per liter
Pertamax Turbo: Rp14.400 per liter
Pertamina Dex: Rp15.100 per liter
Dexlite: Rp14.550 per liter
Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung
Pertamax: Rp13.500 per liter
Pertalite: Rp10 ribu per liter
Pertamax Turbo: Rp14.750 per liter
Pertamina Dex: Rp15.450 per liter
Dexlite: Rp14.900 per liter
Provinsi Riau dan Kepulauan Riau
Pertamax: Rp13.800 per liter
Pertalite: Rp10 ribu per liter
Pertamax Turbo: Rp15.100 per liter
Dexlite: Rp15.250 per liter
Pertamina Dex: (-)
Batam
Pertamax: Rp12.600 per liter
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter
Pertamina Dex: Rp14.400 per liter
Dexlite: Rp13.800 per liter
Jambi
Pertamax: Rp13.500 per liter
Pertalite: Rp10 ribu per liter
Pertamax Turbo: Rp14.750 per liter
Pertamina Dex: Rp15.450 per liter
Dexlite: Rp14.900 per liter
Bengkulu
Pertamax: Rp13.800 per liter
Pertalite: Rp10 ribu per liter
Pertamax Turbo: Rp15.100 per liter
Pertamina Dex: Rp15.800 per liter
Dexlite: Rp15.250 per liter
Bangka Belitung
Pertamax: Rp13.500 per liter
Pertalite: Rp10 ribu per liter
Pertamax Turbo: Rp14.750 per liter
Pertamina Dex: Rp15.450 per liter
Dexlite: Rp14.900 per liter
Demikianlah informasi mengenai alasan BBM subsidi tidak jadi naik sejak Januari. Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pemerintah masih belum menaikkan harga BBM tersebut karena melihat kondisi ekonomi masyarakat masih dalam tekanan.