Pemerintah Indonesia mengambil keputusan penting dengan menghentikan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) mulai kuartal III tahun 2025. Hal tersebut berarti pekerja yang sebelumnya mendapatkan BSU sebesar Rp600.000 per bulan tidak akan menerima bantuan upah atau gaji tersebut lagi hingga akhir 2025.
Keputusan itu terkait dengan perubahan kebijakan stimulus ekonomi yang akan diterapkan pada semester kedua 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengonfirmasi penghentian BSU serta diskon tarif listrik yang sebelumnya menjadi bagian dari stimulus ekonomi. “Pada kuartal III, tidak akan ada BSU maupun diskon tarif listrik,” ujar Airlangga dalam pernyataan resminya.
Pekerja Tanpa Bantuan Subsidi Upah: Apa Dampaknya Hingga Akhir 2025?
Namun, Airlangga menambahkan bahwa pemerintah akan melanjutkan beberapa program bantuan lain yang bertujuan untuk mendorong daya beli masyarakat.
Pemerintah berencana melanjutkan program diskon tarif untuk moda transportasi udara, laut, dan darat. Program ini akan berlangsung dari Desember 2025 hingga Januari 2026 untuk memanfaatkan momentum Libur Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk sektor properti akan tetap 100 persen pada semester II 2025, berbeda dengan rencana awal yang akan menurunkan insentif tersebut menjadi 50 persen.
Walaupun Bantuan Subsidi Upah dihentikan, pemerintah masih memprioritaskan kebijakan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kebijakan tersebut juga bertujuan untuk mengalihkan fokus dari pemberian subsidi langsung kepada kebijakan yang lebih mengarah pada pemulihan sektor-sektor penting seperti transportasi dan properti.
Penghentian Bantuan Subsidi Upah (BSU) mulai kuartal III 2025 akan berdampak pada pekerja yang selama ini bergantung pada subsidi tersebut. Namun, pemerintah berencana untuk tetap melanjutkan program lainnya yang bertujuan untuk mendorong daya beli masyarakat dan memulihkan ekonomi.
Demikian informasi seputar Bantuan Subsidi Upah. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Infoburuh.Com.