Banyak yang membicarakan kenaikan upah minimum provinsi untuk buruh sebesar 8,03 persen, di Purwakarta malah ada yang belum gajian. Buruh garment di Purwakarta belum di gaji selama 4 bulan.
Dilansir dari Inews.id, Lantaran empat bulan tidak digaji, ribuan buruh dari perusahaan garmen di Purwakarta, Jawa Barat, berunjuk rasa, Senin (15/10/2018) siang. Unjuk rasa para buruh perusahaan ini bukan yang pertama kali. Mereka pun mengancam akan terus berdemonstrasi jika upahnya belum juga dibayar pihak manajemen.
Sebelum menggelar unjuk rasa, ribuan buruh dari PT Iljinsun dan perusahaaan lain yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) melakukan konvoi sepeda motor, di sejumlah jalan protokol di Purwakarta, di antaranya di Jalan Arteri Jakarta-Bandung, tepatnya di Jalan Raya Bungursari.
Aksi ini membuat arus lalu lintas di jalan yang dilewati rombongan buruh mengalami kemacetan panjang. Polisi yang mengawal aksi buruh ini pun dibuat sibuk, mengatur arus kendaraan.
Arus lalu lintas kembali lancar setelah rombongan buruh berbelok ke areal perusahaan PT Iljinsun di Jalan Raya Bungursari. Di lokasi tersebut, rombongan buruh langsung menggelar unjuk rasa.
Salah seorang peserta aksi, Nuraeni mengatakan, aksi para buruh perusahaan ini sudah beberapa kali dilakukan. Bahkan hari ini mendapat dukungan solidaritas para buruh dari perusahaan lain di purwakarta yang tergabung dalam spsi.
“Aksi ini dilakukan karena sudah empat bulan, buruh perusahaan ini tidak diberi upah. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami harus meminjam kepada saudara atau teman,” ucap Nuraeni, Senin (15/10/2018).
Para buruh juga berharap pihak manajemen segera membayar upah mereka, dengan cara menjual aset milik perusahaan.
Hingga menjelang sore hari, unjuk rasa para buruh masih berlangsung. Mereka bahkan mengancam akan terus menggelar unjuk rasa, hingga tuntutannya yakni pembayaran upah selama empat bulan dipenuhi.
Sementara itu, kantor perusahaan tampak kosong. Tidak tampak pihak manajemen atau manajer perusahaan berada di lokasi. Meski berlangsung tertib, unjuk rasa kali ini tetap mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian setempat.