Cara Investasi Saham Modal Kecil, Perhatikan Hal Ini

Investasi saham sampai saat ini menjanjikan keuntungan besar. Bahkan, keuntungan itu bisa didapat meski hanya dengan modal kecil. Untuk mendapatkannya, investor harus tahu bagaimana cara investasi saham modal kecil.

Perlu diketahui bahwa untuk investasi saham, investor dapat memulai dengan modal yang relatif kecil mulai Rp100.000 atau lebih. Harus diingat bahwa meski bisa dimulai dengan modal rendah, tak selamanya keuntungan akan didapat oleh investor.

Cara Investasi Saham Modal Kecil

Investasi saham dengan modal nominal kecil sangat memungkinkan untuk dapat keuntungan besar asal investor harus pandai peluang. Berikut ini beberapa cara yang perlu diperhatikan.

  1. Pelajari Pengetahuan Dasar

Bagi investor pemula, wajib hukumnya untuk belajar seluk beluk dunia saham. Investor harus belajar dasar pasar saham, cara kerja bursa saham, jenis saham, hingga analisis dasar seperti analisis fundamental dan teknikal. Memahami risiko dan potensi return sangat penting untuk menghindari kebangkrutan.

2. Pilih Saham Blue Chip

Agar lebih aman, investor bisa memilih saham blue chip, yakni saham perusahaan besar dengan reputasi baik dan stabilitas yang tinggi. Meski harganya relatif lebih tinggi, saham ini cenderung lebih aman dan menawarkan dividen yang stabil. Contoh saham bluechip yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
  • PT Perusahaan Listrik Negara Tbk (PLN)

3. Pecah Modal

Jika investor memiliki modal  yang kecil, hindari menempatkan modal tersebut ke satu saham. Disarankan agar menyebar investasi ke beberapa sektor atau perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebangkrutan saat saat satu saham mengalami penurunan harga signifikan. Sedangkan menyebar modal ke beberapa saham akan membantu investor bertahan.

4. Gunakan Aplikasi Investasi yang Terpercaya

Saat ini ada banyak platform atau aplikasi investasi saham yang bisa diunduh lewat ponsel atau Laptop. Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan usahakan untuk memilih aplikasi atau platform yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Aplikasi yang sudah terdaftar di OJK tidak hanya menjanjikan keamanan namun memungkinkan investasi dengan modal kecil dan biaya transaksi yang rendah.

5. Manfaatkan Reksadana Saham

Jika Anda masih ragu-ragu dalam memilih saham, disarankan untuk mencoba reksadana saham. Cara investasi ini melibatkan manajer investasi (MI) profesional sehingga modal Anda akan dikelola secara baik.

6. Investasi Berkala (Dollar-Cost Averaging)

Jangan investasi langsung sekaligus. Sebaliknya, cobalah untuk investasi dengan nominal yang sama secara berkala (misalnya bulanan). Strategi ini akan membantu mengurangi risiko volatilitas pasar. Di dalam dunia investasi, strategi ini dikenal dengan sebutan strategi dollar-cost averaging.

7. Jangan Pakai Uang Utang untuk Investasi

Hindari berhutang untuk modal investasi saham karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Sebaiknya gunakan uang dingin yang tidak akan berdampak besar pada kehidupan investor meski saham tengah mengalami penurunan.

8. Perhatikan Biaya dan Pajak

Selain butuh modal, investor juga harus membayar biaya-biaya lain seperti biaya transaksi, biaya administrasi, dan pajak. Ketiga biaya tersebut sangat mungkin dikenakan kepada investor atas keuntungannya dalam berinvestasi. Biaya tersebut juga mampu mempengaruhi keuntungan investor.

Selain itu salah satu cara investasi saham modal kecil yang dianjurkan adalah menyimak kabar berita terbaru terutama tentang bisnis dan ekonomi.