Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengatakan bahwa perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia masih dalam kalkulasi dan masih mempertimbangkan berbagai aspek. Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers virtual usai memimpin rapat terbatas mengenai perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia pada Rabu (30/3) lalu.
PT Vale Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia yang beroperasi di Sulawesi. Kontrak Vale Indonesia dengan pemerintah Indonesia akan berakhir pada tahun 2025. Sebelumnya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah berencana memperpanjang kontrak PT Vale Indonesia selama 20 tahun.
Namun, rencana perpanjangan kontrak tersebut menuai banyak kontroversi, terutama terkait dengan masalah lingkungan dan dampak sosial bagi masyarakat sekitar tambang. Beberapa organisasi lingkungan dan masyarakat adat telah menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap rencana perpanjangan kontrak tersebut.
Menanggapi hal ini, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah sangat memperhatikan dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh kegiatan tambang, khususnya tambang nikel. Ia juga menyebut bahwa pemerintah akan memastikan bahwa kegiatan tambang nikel tersebut dilakukan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan regulasi yang ada.
Meskipun begitu, Jokowi menyebut bahwa perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia masih dalam kalkulasi dan mempertimbangkan berbagai aspek. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan tambang nikel di Indonesia secara menyeluruh, termasuk mengevaluasi dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh kegiatan tambang.
Sebelumnya, Jokowi telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2021 tentang Kebijakan Energi Nasional yang menyebutkan bahwa pengelolaan sumber daya energi harus dilakukan secara efisien, efektif, dan berkelanjutan. Salah satu poin dalam peraturan tersebut juga menyebutkan bahwa pemerintah akan mendorong pengembangan energi terbarukan dan peningkatan penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam kegiatan tambang.
Dalam konteks perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memiliki komitmen untuk memastikan bahwa kegiatan tambang dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan. Meskipun rencana perpanjangan kontrak masih dalam kalkulasi, pemerintah diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Di sisi lain, PT Vale Indonesia sendiri telah menyatakan komitmennya untuk mengelola kegiatan tambang secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perusahaan ini telah menerapkan standar internasional dalam pengelolaan lingkungan dan kesehatan serta keselamatan kerja (K3).