Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati memberikan penjelasan terkait kelangkaan LPG 3 kg yang sedang terjadi. Ia menyatakan bahwa kelangkaan ini disebabkan oleh peningkatan konsumsi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Dalam keterangan resmi yang diungkapkan pada Selasa (25/7), Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa pada bulan Juli terjadi peningkatan konsumsi LPG sebesar 2 persen. Peningkatan ini terjadi sebagai dampak dari libur panjang yang terjadi sebelumnya. Namun, Pertamina telah bergerak cepat untuk memperbaiki situasi ini.
Meskipun terdapat kelangkaan, Pertamina berkomitmen untuk menjaga pasokan LPG agar tetap aman. Nicke Widyawati berharap bahwa dalam satu pekan ke depan, pasokan LPG 3 kg akan kembali berangsur normal. Pertamina telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stok LPG, termasuk melalui pemantauan penyaluran oleh Subholding Commercial & Trading, yaitu PT Pertamina Patra Niaga. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan pasokan LPG 3 kg bersubsidi tepat sasaran.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui operasi pasar, di mana Pertamina bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang membutuhkan operasi pasar. Hal ini bertujuan untuk efektivitas pengelolaan stok LPG agar langsung sampai ke masyarakat.
Nicke Widyawati juga menyoroti pentingnya penyaluran subsidi LPG 3 kg yang tepat sasaran. Data pemerintah menunjukkan ada sekitar 60 juta rumah tangga yang berhak menerima subsidi dari total 88 juta rumah tangga, namun saat ini persentase penjualan LPG subsidi mencapai 96 persen. Ini menunjukkan adanya potensi subsidi yang tak tepat sasaran.
Dalam rangka memperbaiki tata kelola distribusi LPG 3 kg, Pertamina telah melakukan pendaftaran atau registrasi melalui KTP dan NIK agar dapat memiliki dasar data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.
Nicke Widyawati juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan LPG sesuai peruntukannya. LPG 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus untuk masyarakat yang kurang mampu. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk melapor jika ada kelangkaan atau penyelewengan distribusi LPG subsidi yang kurang tepat sasaran. Dengan peran aktif masyarakat, diharapkan dapat membantu Pertamina menjaga kestabilan pasokan LPG di seluruh wilayah Indonesia. Dalam situasi ini, kerjasama dan kesadaran bersama menjadi kunci untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 kg dan memastikan distribusi tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat.