Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melaksanakan aksi peringatan May Day pada tanggal 14 Mei mendatang di Gelora Bung Karno. Aksi yang biasa dilaksanakan pada tanggal 1 Mei ini terpaksa diundur karena berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut diungkapkan Presiden KSPI Said Iqba melalui siaran pers virtual.
“Karena Mayday 2022 jatuh pada 1 Mei melam takbiran kemungkinan, maka May Day 2022 akan dirayakan oleh gerakan buruh Indonesia bersama partai buruh yaitu pada 14 Mei 2022,” ungkap Said Iqbal.
Aksi May Day 2022 diperkirakan melibatkan 150.000 buruh, petani, dan berbagai elemen lainnya. Ada beberapa isu yang akan disampaikan dalam aksi tersebut. Antara lain terkait dengan harga minyak goreng serta penolakan Ominibus Law. Iqbal menuntut harga minyak goreng kemasan jadi Rp 14.000 per liter.
Selain itu, Iqbal menyebutkan bahwa dalam waktu dekat akan ada aksi yang dilakukan di Kementerian Perdagangan dan Istana Kepresidenan Jakarta. Terdapat tiga tuntutan dalam Aksi tersebut yakni persoalan THR 2022 yang wajib dibayar penuh, harga minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter, dan mengubah skema subsidi upah tidak hanya terbatas pada peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Aksi ini akan kami galang dengan parta buruh dan serikat buruh serta serikat petan pada minggu-minggu pertengahan atau minggu ke-3 Ramadhan ini karena kita harus melihat dulu situasi dari pemerintah sikapnya bagaimana,” ungkap Iqbal.