Pembangunan PLTA Kayan ditafsirkan membutuhkan nilai investasi yang besar.
PLTA Kayan yang nantinya menjadi pembangkit listrik terbesar di Indonesia, ditargetkan memiliki pasokan kapasitas total 9.000 Megawatt MW. Kapasitas besar tersebut membuat PLTA Kayan menjadi PLTA terbesar di Asia Tenggara.
PLTA Kayan akan dibangun secara bertahap, pada konstruksi tahap 1 kapasitas listrik yang dihasilkan adalah sebesar 900 MW. Pembangunan PLTA Kayan tahap 1 akan dimulai akhir tahun 2019 dan ditargetkan saian pada tahun 2024.
Menghitung Nilai Investasi PLTA Kayan
Selang satu tahun setelah PLTA Kayan 1 dibangun, pada tahun 2025 PLTA Kayan 2 akan menyusul dibangun. PLTA Kayan 2 diproyeksi dapat menghasilkan 1.200 MW listrik.
Pembangunan PLTA Kayan akan tetap berlanjut hingga mencapai PLTA Kayan 5, dan total kapasitas listrik yang dihasilkan (PLTA Kayan1—5) adalah 9.000 MW. Pembangunan seluruh proyek PLTA Kayan diproyeksi akan selesai dalam 25 tahun.
Pembangunan mega proyek PLTA Kayan tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit, terhitung investasi yang dibutuhkan mencapai angka US$ 27 miliar. Dana besar tersebut bersumber dari PowerChina dan Central Asia Capital Ltd.
Dana besar tersebut juga diungkapkan langsung oleh Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie. Dilansir dari Niaga.Asia (11/3/2019) Lambrie menyatakan jika dalam rangka pembangunan PLTA Kayan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Kepala Staf Presiden untuk mengkoordinasi langsung terkait proses pembangunan PLTA.
Beberapa tugas KSP di antaranya adalah memonitor dan mengendalikan pelaksanaan investasi proyek-proyek strategis nasional—termasuk Proyek PLTA Sungai Kayan I hingga V.
“Secara keseluruhan akan menghasilkan listrik 9000 MW (akan dibangun 5 bendungan pembangkit listrik), dengan perkiraan nilai investasi keseluruhan Rp 250 – Rp 300 triliun.,” ungkap Lambrie.
Pembangunan PLTA Kayan sendiri telah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk melihat potensi air sungai di Kalimantan yang menyimpan energi yang begitu melimpah.
Memang sungai-sungai di Kalimantan dikenal memiliki arus dan ukuran yang besar, hal tersebut kemudian yang diolah dan dimanfaatkan oleh PLTA Kayan untuk menjadi sumber energi listrik.
Pembangunan PLTA Kayan adalah kerja sama pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mencari pemecahan atas krisis energi. Penggunaan energi yang besar tentu harus diimbangi dengan sumber daya yang memadahi bukan?
