Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyoroti peran penting infrastruktur dalam mengendalikan inflasi di berbagai daerah. Menurutnya, infrastruktur bukan hanya sebagai sarana fisik, tetapi juga sebagai jalur distribusi barang yang memengaruhi fluktuasi harga bahan pokok. Pernyataan ini disampaikan dalam Rakernas Pengendalian Inflasi di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis (31/8/2023).
Presiden Jokowi memberikan penekanan pada peran infrastruktur dalam menjaga stabilitas harga. Dalam konteks ini, infrastruktur tidak hanya memengaruhi konektivitas dan mobilitas, tetapi juga memiliki dampak langsung pada ketersediaan dan distribusi barang ke berbagai daerah.
Dia mengajak pemerintah daerah untuk mengawasi secara aktif keandalan infrastruktur jalan di wilayahnya masing-masing. Jokowi menekankan pentingnya menjaga sistem dan jalur distribusi agar tidak terhambat oleh kerusakan infrastruktur.
“Sistem dan jalur distribusi, awasi terus. Kalau ada jalan yang rusak segera perbaiki. Gubernur, walikota, bupati, segera perbaiki. Karena tugas bapak ibu semuanya adalah itu,” ungkap Presiden Jokowi.
Jokowi juga memberikan arahan kepada pemerintah daerah jika menghadapi kendala dalam memperbaiki infrastruktur jalan. Dia mendorong pejabat daerah untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat jika tidak mampu melakukan perbaikan. Pemerintah daerah diharapkan dapat jujur dalam menghadapi masalah dan mencari solusi bersama.
“Kalau rusak, kalau nggak mampu betul, angkat tangan, ngomong. Saya cek di lapangan nanti. Cek lapangan oh benar, ya udah, memang APBD berat, jalan rusak betul, ya oke (dibantu),” papar Jokowi. Tidak hanya memberikan arahan, Presiden Jokowi juga menyebutkan langkah konkret yang telah diambil untuk mendukung perbaikan infrastruktur jalan di daerah. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 34 triliun dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. “Karena sudah disiapkan dari Bu Menkeu, berapa Bu? Sudah disiapkan Bu Menkeu Rp 34 triliun. Tapi terus jangan APBD dipakai yang lain, jalannya dibiarkan rusak,” tegas Jokowi.