Kereta Cepat Jakarta-Bandung sempat menghadapi kendala serius dalam proyeknya. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa proyek tersebut hampir mengalami kebuntuan. Kartika Wirjoatmodjo, yang akrab disapa Tiko, menyatakan bahwa menyelesaikan proyek kereta cepat adalah tugas yang diberikan kepadanya saat ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN. “Saya diberi tugas ketika dipanggil menjadi wamen (Wakil Menteri) salah satu tugas oleh Pak Presiden (Presiden Republik Indonesia) bahwa saya harus menyelesaikan proyek ini, yang saat itu pada tahun 2019 hampir berhenti,” ungkapnya dalam acara InJourney Talks, pada Selasa (1/8/2023).
Dalam menghadapi kondisi sulit tersebut, Tiko telah melakukan pemetaan untuk menghidupkan kembali proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dia melakukan negosiasi dengan pihak China, termasuk menangani tantangan dalam konstruksi terowongan yang ambrol.
“Kami membentuk PMO (Project Management Office) besar dengan berbagai komponennya, ada yang bertanggung jawab untuk urusan pekerjaan konstruksi, sarananya, stasiun-stasiunnya, integrasi teknologi, negosiasi keuangan dengan China, dan mengubah Perpres (Peraturan Presiden). Saat ini, kami juga masih dalam proses negosiasi dengan CDB (China Development Bank) yang belum selesai, namun kami berharap dalam waktu dekat akan selesai untuk pembiayaan penambahan biaya,” jelasnya.
Melalui berbagai langkah yang telah diambil, Tiko optimis bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan segera beroperasi. Dia menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengkonfirmasi niatnya untuk naik kereta ini pada tanggal 1 September, dan kemungkinan acara peresmiannya akan dilakukan bersama dengan Perdana Menteri China pada tanggal 6 September.
“Dalam waktu 3,5 tahun dari hampir berhenti, proyek ini akan beroperasi dengan berbagai macam tantangan yang telah kami hadapi,” tambahnya. Dengan semangat dan tekad, Tiko dan timnya terus berupaya agar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat segera berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta memperkuat konektivitas antara Jakarta dan Bandung. Semoga kerja keras mereka dapat membawa kesuksesan dalam mewujudkan impian transportasi yang lebih modern dan efisien bagi bangsa Indonesia.