Partai Buruh resmi mendeklarasikan susunan kepengurusan baru dalam periode 2021-2026. Said Iqbal ditetapkan sebagai Presiden Partai Buruh, setara dengan ketua umum partai.
Dalam pengumumannya, Iqbal menuturkan Partai Buruh tak mengambil istilah dewan pimpinan partai (DPP) dalam kepengurusan mereka, melainkan komite eksekutif atau excecutive committee (exco).
“Mulai dari mulai nasional sampai dengan kecamatan, kami sebutnya Exco Partai Buruh. Itu salah satu identitas yang kami tawarkan oleh Partai Buruh, berbeda dengan partai lain,” kata Iqbal dalam konferensi pers, Selasa, 5 Oktober.
Iqbal menuturkan, susunan pengurus di tingkat nasional juga berasal dari pengurus Partai Buruh lama, berbagai ketua federasi buruh, hingga kalangan profesional. Target Partai Buruh adalah lolos parlemen dalam Pemilu 2024.
“Partai buruh siap mengikuti Pemilu 2024. Langkah pertama lolos verfikasi KPU, langkah kedua lolos parlementary threshold, langkah ketiga ikut bersama partai lain. Kalau menang, kami akan berkuasa dengan partai-partai lain,” jelas Iqbal.
Namun, saat ini Partai Buruh masih melengkapi keanggotaan partai di tingkat daerah sebagai syarat lolos verifikasi peserta pemilu oleh KPU.
Pada tingkat provinsi, kepengurusan Partai Buruh sudah lengkap. Lalu, di tingkat kabupaten/kota sudah mencapai 409 dari 514 kabupaten/kota atau 80 persen.
“Syaratnya verifikasi KPU 50 kecamatan. Jadi, kecamatan yang harus dipenuhi 3621 Kecamatan. Kami sudah ada di 1450 kecamatan dari 3.621 kecamatan. Sudah ada 40 persen, kurang 10 persen lagi,” ungkap Iqbal.
Sementara, soal pengaderan, Iqbal mengaku optimis banyak anggota serikat buruh yang akan bergabung dalam Partai Buruh, khususnya pada kawasan yang padat industri.
“Jumlah anggota di tiap kabupaten 1.000 orang sudah merata atau tersebar di 409 kabupaten/kota. Bahkan, di kota-kota industri, ada yang anggotanya 100.000 orang,” tutur dia.
Berikut adalah susunan kepengurusan Partai Buruh
I. Komite Eksekutif atau Excecutive Committee (Exco)
1. Presiden: Said Iqbal
2. Wakil Presiden: Agus Supriyadi
3. Sekretaris Jenderal: Ferri Nurzarli
4. Bendahara Umum: Luthano Budyanto
II. Ketua Badan Pendiri (Majelis Rakyat): Sonny Pudjisasono
III. Ketua Majelis Nasional: Agus Ruli Ardiansyah
IV. Ketua Mahkamah Partai: Riden Hatam Aziz