Biaya Tenaga Kerja Tinggi: Industri Otomotif Menuju Solusi Otomatisasi, Tanpa Pekerja Manusia?

Dalam sejarah industri otomotif, nama Henry Ford dikenal sebagai pelopor yang merevolusi cara pembuatan mobil dengan memperkenalkan proses lini produksi. Namun, saat ini, perkembangan teknologi membawa industri otomotif ke arah otomatisasi yang lebih besar.

Meskipun manusia dan mesin telah bekerja bersama selama beberapa dekade, industri otomotif kini berada di ambang pergeseran keseimbangan. Potensi penggantian pekerja manusia dengan mesin semakin nyata dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang.

Menurut laporan dari Carscoops, kebutuhan untuk mengatasi biaya perselisihan dengan serikat pekerja buruh otomotif menjadi salah satu pendorong utama menuju otomatisasi yang lebih besar. Meskipun teknologi tersedia untuk produsen mobil, biaya tenaga kerja yang meningkat dapat mempercepat adopsi teknologi otomatis di pabrik-pabrik otomotif.

Dilaporkan oleh Wall Street Journal, biaya tenaga kerja yang meningkat dapat menambah sekitar US$900 untuk biaya pembuatan mobil Ford selama masa kontrak baru empat tahun, dan sekitar US$500 untuk biaya pembuatan mobil Chevrolet baru. Hal ini membuat produsen otomotif cenderung mencari solusi otomatisasi untuk mengatasi kenaikan biaya tersebut.

Pada tahun 2022, industri otomotif global telah memasang 136.000 unit robot industri baru, menurut data Federasi Internasional Robotika. Meskipun industri elektronika memasang lebih banyak robot, angka tersebut tetap tinggi dan berpotensi membawa dampak terhadap anggota serikat pekerja buruh otomotif.

Selain itu, pembangunan pabrik baru untuk baterai dan kendaraan listrik menjadi faktor lain yang mendorong industri otomotif ke arah otomatisasi yang lebih besar. Meskipun robot memiliki keunggulan tidak memerlukan liburan, pembayaran pensiun, atau istirahat, mereka juga memiliki kekurangan, seperti biaya awal yang mahal, perlu pemrograman dan perawatan manusia, serta mungkin menyebabkan masalah kualitas pada awal pengimplementasian.

Dengan adanya transformasi ini, industri otomotif harus mempertimbangkan secara cermat dampak positif dan negatif dari otomatisasi, sambil menjaga kesejahteraan dan masa depan para pekerja.

Demikian informasi seputar perkembangan industri otomotif di kancah global. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Infoburuh.Com.