Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil langkah berani dengan membentuk tim percepatan investasi untuk proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.
Bahlil menjelaskan bahwa tim ini sedang dalam proses formulasi oleh Presiden, dengan rencana pengumuman resmi akan dilakukan dalam waktu dekat. “Bulan-bulan ini ada tim yang dibentuk oleh Bapak Presiden, bulan depan mungkin akan diumumkan tim percepatan investasi IKN,” ungkap Bahlil.
Tim tersebut diharapkan akan terdiri dari perwakilan kementerian terkait investasi, pemerintah daerah, masyarakat adat, serta para investor. Melalui kehadiran tim ini, diharapkan semua permasalahan terkait investasi di IKN Nusantara dapat diselesaikan dengan lebih efektif.
“Kita bikin tim yang kuat yang betul-betul investor datang itu sudah mengerti tentang apa masalahnya dan bagaimana cara menyelesaikan masalahnya,” tambah Bahlil.
Menurut Bahlil, Penanaman Modal Asing (PMA) akan ditempatkan di klaster kedua setelah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk proyek IKN. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah masih memberikan prioritas kepada pengusaha lokal untuk terlibat dalam proyek strategis ini. “PMA ini kita bikin klaster kedua, kita ingin klaster pertama semua pengusaha nasional,” jelas Bahlil.
Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah ini menandakan komitmen yang kuat dalam mengembangkan IKN Nusantara sebagai proyek yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi ekonomi dan pembangunan Indonesia secara keseluruhan.
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan pembentukan tim percepatan investasi, diharapkan proses investasi di IKN Nusantara akan berjalan lancar dan efisien, membawa manfaat yang besar bagi masyarakat dan negara.
Demikian informasi seputar realisasi investasi IKN Nusantara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Infoburuh.Com.
