Gunungkidul adalah Kabupaten yang terletak di Yogyakarta, menjadi salah satu daerah yang mengalami perkembangan pesat dalam sektor investasi pada 2024. Nilai investasi di Gunungkidul tercatat mencapai Rp825,6 miliar, sebuah lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan itu menandakan semakin baiknya iklim investasi di Gunungkidul, yang kini menjadi salah satu primadona investasi di daerah istimewa.
Tren Positif Investasi di Gunungkidul
Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menunjukkan bahwa sektor investasi di Gunungkidul terus berkembang, dengan semakin banyaknya investor yang tertarik menanamkan modal di daerah ini.
Pemerintah daerah berharap bahwa investasi yang masuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat lokal. Sebagai bentuk komitmen terhadap perekonomian daerah, pemerintah menargetkan agar sekitar 80 persen dari tenaga kerja yang diserap berasal dari warga Gunungkidul.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Supartono mengungkapkan bahwa sinergi antara pemerintah, investor, dan masyarakat lokal sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dari investasi yang ada.
Ia menegaskan bahwa sesuai dengan peraturan daerah, 80 persen dari tenaga kerja yang dibutuhkan oleh investor harus berasal dari masyarakat lokal.
Pemerintah Gunungkidul juga terus mendorong investor untuk mematuhi regulasi ketenagakerjaan dengan melaporkan rencana penyerapan tenaga kerja lokal. Meskipun hingga saat ini laporan pasti belum diterima, harapan besar agar masyarakat lokal dapat memanfaatkan peluang pekerjaan ini tetap menjadi prioritas.
Penciptaan lapangan kerja juga tercermin dari angka permintaan pembuatan kartu kuning (AK-1) pada 2024 yang mencapai 1.514 orang, dengan 930 orang berhasil ditempatkan di berbagai perusahaan. Pada 2023, Gunungkidul juga mencatatkan angka permintaan kartu kuning yang cukup tinggi, dengan lebih dari 900 orang berhasil mendapatkan pekerjaan.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Gunungkidul juga tercatat sangat rendah, yakni hanya 2,09 persen pada 2023. Angka ini merupakan yang terendah di antara kabupaten/kota lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah setempat untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal semakin membuahkan hasil positif.
Demikian informasi seputar tren investasi di Gunungkidul. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Infoburuh.Com.
