Skema Tunjangan untuk Korban PHK, Ini Kajiannya

Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnaker) sedang menyiapkan kajian berupa skema pembiayaan bagi para pekerja yang mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau bagi masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan.

Skema pembiayaan tersebut dapat berupa pemberian dana tunjangan bagi korban PHK atau calon pekerja selama proses mendapatkan pekerjaan.

Seperti yang diungkapkan Menteri Ketenagakerjaa M. Hanif Dhakiri pada acara ultah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Bandung, bahwa Pemerintah sedang menyiapkan dua kebijakan untuk para buruh.

Pertama adalah skill development fund, yakni skema pembiayaan untuk pelatihan bagi calon pekerja atau pekerja yang terkena PHK. Yang kedua adalah unemployment benefit, yakni tunjangan sosial untuk keluarga korban PHK.

Untuk pelatihan bagi calon pekerja atau pekerja yang di PHK akan dibiayai oleh pemerintah, sedangkan untuk tunjangan sosial keluarga korban PHK akan diberikan selama korban PHK tersebut menjalan pelatihan hingga mendapatkan pekerjaan baru.

Menteri Hanif mencontohkan, jika ada korban PHK maka dapat mengikuti pelatihan yang dibiayai pelatihan selama 3-4 bulan dan sampai mendapatkan pekerjaan. Kemudian bagaimana dengan biaya hidup keluarga korban PHK? Untuk membiayai hidup keluarga korban PHK akan ditanggung oleh pemerintah dari tunjangan sosial tersebut.

Selain itu, Pemerintah juga sedang mencari solusi mengenai kasus PHK. Apakah prosesnya sudah benar atau tidak dan hak pekerja sudah dibayarkan atau belum. Jika sudah sesuai prosedur maka pemerintah harus memiliki solusi untuk masalah tersebut.

Jadi dengan skema yang sedang dipersiapkan pemerintah tersebut diharapkan masyarakat dapat terus belajar, meningkatkan ketrampilan, dan dapat bekerja hingga pensiun nanti.

Dalam ulang tahun KSPSI yang ke 45 dihadiri beberapa steakholder antara lain Dirjen Perselisihan Hubungan Industrial dan Jamianan Sosisal Haiyani Rumondang, Ketua KSPSI Andi Gani Nena Wea. Selain itu hadir pula perwakila organisasi pekerja dari Malaysia, Presiden Malaysian Trades Union Congress (MTUC) Solomon dan Presiden National Union of Bank Employees (NUBE) Malaysian Bro Tan Eng Hong.