Karyawan PT SLJ Global Tbk Samarinda, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu lapis, kembali menggelar unjuk rasa di depan kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda pada hari Senin (25/03/24) kemarin. Mereka menuntut pembayaran tunggakan upah yang tertunggak dengan total sekitar 2 miliar rupiah.
Ketua Serikat Buruh Samarinda (Serinda), Yoyok Sudarmanto menjelaskan bahwa meskipun karyawan telah bekerja dengan maksimal, perusahaan masih belum menunjukkan itikad baik untuk membayar hak-hak mereka. Tunggakan upah yang seharusnya dibayarkan masih terhutang, menyebabkan kesulitan bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan meskipun diberi makan sekali sehari oleh perusahaan.
“Janji hanya sebatas janji, tapi perusahaan tak kunjung membayar hak karyawan,” ujar Yoyok dengan nada keprihatinan.
Lahamudin, mediator Hubungan Industrial Disnaker Kota Samarinda, berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan secara adil dan memuaskan bagi kedua belah pihak. Menurutnya, penting bagi perusahaan dan karyawan untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan agar konflik dapat diselesaikan secara damai dan produktif.
Perusahaan telah mengusulkan jadwal pembayaran tunggakan upah yang akan dimulai pada 26 Maret hingga 5 April 2024 untuk produksi pertama, dengan janji pembayaran gaji Desember yang tertunggak di bulan April. Namun, proposal ini belum diterima oleh karyawan, yang meminta waktu lebih untuk merundingkan tawaran tersebut.
“Kami berharap akan ada win-win solution, karena perusahaan sudah menawarkan untuk membayar hak karyawan ketika produksi sudah berjalan,” ungkap Lahamudin dengan harapan agar pertemuan tripartit berikutnya dapat membawa kemajuan signifikan menuju solusi yang memuaskan bagi semua pihak terkait.
Pertemuan tripartit ketiga dijadwalkan akan digelar pada 28 Maret 2024, diharapkan dapat membawa kejelasan mengenai tuntutan karyawan terkait pembayaran upah yang adil dan tepat waktu.
Demikian informasi seputar para karyawan PT SLJ Global Tbk Samarinda yang menuntut pembayara tunggakan upah. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Infoburuh.Com.