Batu bara adalah sumber energi yang sangat penting. Salah satu kegunaannya adalah menyediakan listrik untuk kehidupan manusia sehari-hari. Sumber energi batu bara akan diolah di pembangkit hingga menghasilkan listrik yang kemudian didistribusikan.
Sebagai sumber energi, batu bara sudah dipakai sejak berabad-abad lalu sampai sekarang. Meski upaya penggantian bahan bakar fosil tersebut ke EBT, peran batu bara masih sangat besar sehingga manusia belum benar-benar mampu menghindari ketergantungan tersebut.
Sumber Energi Batu Bara Jadi Listrik
Terkait peran batu bara bagi kehidupan manusia, salah satu yang menarik dari bahan tersebut adalah pemanfaatannya untuk menghasilkan listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Bahkan, sebagian besar konsumen batu bara ada di sektor pembangkit listrik. Di tahun 2006, konsumsi batu bara di sektor pembakit listrik sebesar 56 juta ton dan diperkirakan akan jadi 123,2 ton tahun 2025.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara bisa adalah sebuah teknologi yang akan membantu mengubah batu bara jadi listrik. Di fasilitas PLTU, batu bara akan diproses sedemikian rupa hingga mampu menghasilkan uap yang akan menggerakan turbin. Berikut ini proses pembentukan energi listrik dari batu bara di PLTU.
- Pengangkutan dan Penggilingan Batu Bara
Proses pertama yang akan dilalui oleh batu bara adalah pengangkutan. Batu bara yang didapat dari galian tambang akan diangkut dengan kendaraan pengangkut. Setelah ditempatkan di tempat pengumpulan, batu bara akan dihancurkan dengan cara digiling hingga ke dalam bentuk serbuk halus. Proses tersebut dilakukan agar pembakaran batu bara bisa lebih mudah dan efisien.
- Pembakaran di Boiler
Batu bara yang sudah dalam bentuk serbuk akan dibakar di dalam boiler atau tungku berukuran besar yang dibakar dengan suhu tinggi. Proses pembakaran tersebut akan menghasilkan panas yang kemudian dipakai untuk memanaskan air pada pipa boiler.
- Penciptaan Uap
Air yang ada di dalam boiler akan berubah jadi uap setelah dipanaskan. Uap ini punya suhu dan bertekanan yang tinggi. Uap inilah yang akan jadi sumber energi paling utama dalam menggerakkan turbin.
- Penggerakan Turbin
Uap bertekanan tinggi akan dialirkan ke arah turbun. Tekanan itulah yang mampu menggerakkan bilah turbin hingga mampu berputar. Turbin sendiri terhubung dengan poros generator, komponen penting dalam sebuah PLTU.
- Pembangkitan Listrik oleh Generator
Dalam PLTU, poros turbin akan terhubung dengan generator. Poros tersebut bisa berputar dan saat itu terjadi, generator akan mengubah energi mekanik putaran jadi energi listrik lewat proses induksi elektromagnetik.
- Pengondensasi Uap
Uap yang telah melewati turbin tidak dibiarkan begitu saja. Perlu diketahui bahwa uap di turbin masih bersuhu tinggi. Untuk mendingnkannya, uap akan didinginkan di kondensor sehingga bisa berubah menjadi air lagi.
Setelah itu air akan dipompa lagi ke boiler agar bisa dimanfaatkan lagi saat proses pembakaran batu bara. Dengan begitu air bisa digunakan beberapa kali dalam siklus yang berulang.
- Distribusi Listrik
Energi listrik yang berhasil dihasilkan oleh generator kemudian akan dialirkan ke transformator. Pengaliran tersebut dilakukan untuk menaikkan tegangan arusnya. Setelah tegangan listrik cukup tinggi baru bisa disalurkan ke konsumen akhir melalui jaringan transmisi.
Perlu diketahui bahwa cadangan batu bara yang dimiliki Indonesia cukup besar. Berdasarkan data Badan Geologi pada tahun 2018, jumlah sumber daya batu bara Indonesia sebesar 149,009 miliar ton dengan cadangannya sebesar 37,604 miliar ton. Atas dasar itulah sumber energi batu bara cukup menjanjikan di Indonesia.