Setelah penantian panjang, upah pekerja Teras Samarinda akhirnya akan dibayar. Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim memastikan bahwa paling lambat 24 Maret 2025, para pekerja yang terlibat dalam proyek megah ini akan menerima hak mereka.
Proyek Teras Samarinda yang dibuka secara resmi pada akhir 2024, sempat menimbulkan masalah serius terkait pembayaran upah 84 pekerja yang tertunda tanpa kejelasan.
Masalah ini mendapat perhatian khusus dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda, yang berhasil mendorong kontraktor proyek, PT Samudra Anugrah Indah Permai (SAIP), untuk segera membayar upah tersebut.
Meskipun sudah ada janji untuk membayar, Abdul Rohim mengingatkan agar kejadian upah pekerja Teras Samarinda menjadi pelajaran penting bagi proyek-proyek besar lainnya di Samarinda.
Menurut Rohim, ketidaktepatan pembayaran upah seharusnya bisa dihindari dengan prosedur yang lebih jelas dan mekanisme yang lebih baik.
Ia juga mempertanyakan alasan PT SAIP terkait molornya proyek Teras Samarinda selama hampir satu tahun, yang menurutnya tidak masuk akal, mengingat alasan bahan baku yang ditunggu dari luar negeri.
“Ini menunjukkan adanya manajemen yang buruk di dalam PT SAIP,” ujar Rohim soal upah pekerja Teras Samarinda.
Meskipun pembayaran upah kini sudah menemui titik terang, Rohim juga mengkritik sikap kontraktor yang sering kali mengajukan addendum, yang menyebabkan penundaan proyek lebih lanjut. Menurutnya, meski diusulkan untuk memasukkan PT SAIP dalam daftar hitam, keputusan itu harus dipertimbangkan lebih lanjut sesuai aturan yang ada.
Selain itu, Rohim menilai penting untuk membina kontraktor lokal di Samarinda, agar proyek besar seperti Teras Samarinda bisa dikerjakan oleh kontraktor lokal yang memiliki kapabilitas memadai. Ini juga akan memberi manfaat langsung bagi warga Samarinda dan sekitarnya, dengan hasil yang dinikmati oleh masyarakat lokal.
Demikian informasi seputar upah pekerja Teras Samarinda. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Infoburuh.Com.
